“Saya sadar ada yang salah, dan itu terjadi terus menerus.
Tapi walau saya tahu itu salah, alih-alih menghentikan, saya
justru diam.
Saya ngga ngapa-ngapain.
Membiarkan kesalahan itu tetap terjadi.
Saya senang dan cinta sekali dengan tempat dimana saya
berada saat itu.
Saya selalu mikir, kalau saya tinggalkan tempat itu,
saya ngga akan pernah sebahagia itu lagi.
Saya seyakin itu.
Bagaimana kalau ternyata ketika saya tinggalkan tempat
dimana saya berada,
saya jadi terpuruk dan jatuh?
Akhirnya,
tahun lalu, saya memberanikan diri ambil keputusan untuk
meninggalkan tempat itu,
bukan karena saya tidak bahagia,
bukan juga karena saya disakiti.
Tapi karena saya tahu ada yang salah, dan saya ngga mau
terus-terusan berada dalam kesalahan itu.
Saya hanya ngga mau melawan hati nurani.
Kalau itu terlihat dan terasa buruk,
ya mungkin itu memang benar-benar buruk.
Ternyata yang terpenting bukan cuma cinta kita,
nyaman kita,
tapi hati nurani kita.
Kalau salah, dan tidak bisa berubah,
jangan dilanjut terus.
Sekarang saya lebih bahagia.”
Comments
Post a Comment